Senin, 18 Juni 2012

#Story2

The Sign

Seminggu sudah aku berada di ibukota Indonesia ini. Seminggu pula aku terus menemani anak-anak SM*SH mulai dari latihan sampai perform. Seminggu pula aku menjadi lebih dekat dengan Morgan setiap harinya. Walau terlihat agak dingin dari luar, namun ternyata morgan merupakan seorang yang sangat ramah. Sikapnya yang down to earth, friendly dan selalu ceria menambah nilai plus nya di mata ku. yah, seminggu ini aku semakin mengenal sifat Morgan. Mulai dari makanan kesukaannya sampai kebiasaan kecilnya seperti harus ke kamar kecil sebelum perform. Aku merasa sangat nyaman di dekatnya dan banyak berbagi cerita dengannya. Dan kami sering menghabiskan waktu bersama seminggu ini.

Namun, sepertinya misteri waktu memang belum bisa kupahami sebelumnya. Rafael yang seminggu kemarin terlihat sangat ceria, beberapa hari belakangan ini terlihat ada sesuatu yang berbeda darinya. Rafael yang biasanya ceria, kini terlihat murung dan tidak banyak bicara. Rafael yang seperti ini bukannlah Rafael yang aku kenal. Aku sempat bertanya apa ada hal yang menganggu pikiran atau perasaannya? Namun ia hanya menjawab tidak sekedarnya dengan sedikit senyukan. Jujur saja  walaupun ia tersenyum aku sama sekali  tidak percaya akan apa yang dikatakannya. Aku mengenal Rafael sejak kami masih kecil. Aku sudah tau setiap kebiasaannya, bila ia murung seperti ini kalau bukan rencananya yang terganggu pasti ada satu hal yang tidak berjalan sesuai dengan keinginannya. Dalam hati aku berjanji aku harus tau apa yang menganggu Rafael.

***
Sabtu depan merupakan hari yang penting bagi para personil SM*SH dan management mereka. mereka masuk dalam nominasi salah satu ajang penghargaan musik bergengsi di Indonesia. Rencananya juga mereka akan membawakan 3 lagu dalam acara tersebut. Aku tahu mereka sangat peduli akan para fans mereka dan mereka tidak ingin mengecewakan mereka sekalipun, untuk itu hingga sabtu depan mereka akan  berlatih secara intensif untuk menghadirkan performance yang sangat memukau. Seperti biasa, Rafael menjemputku pagi ini untuk menemaninya latihan di salah satu studio tari. Pagi ini juga aku berniat untuk mengetahui apa yang sebenarnya mengganggu Rafael sehingga ia berubah menjadi diam seminggu ini.

“Pagi co” aku langsung tersenyum ceria menyapanya dan masuk ke  mobil Juke Putih Rafael ketika ia sampai di depan rumah

“pagi” senyumnya ala kadar membalas salam ku

Kami pun langsung menuju ke studio tari yang memang sudah biasa digunakan anak-anak SM*SH untuk latihan. Di dalam mobil hanya terdengar lagu ADA CINTA yang diputar pelan, yang kini sudah sering diputarkan di radio-radio tanah air, bahkan sudah menjadi TOP 10 lagu yang sering di request. Aku dan Rafael hanya terdiam di dalam mobil seolah kami baru saja mengenal satu sama lain. Aku tidak suka suasana ini. Aku tidak suka suasana di mana kami hanya diam. Aku tidak suka Rafael yang selalu murung seperti ini. Aku mau suasana yang dulu kembali. Rafael yang selalu tersenyum ceria, bawel, bahkan aku rindu jailnya dia kepada ku.

Aku pun memutuskan untuk memecah keheningan saat itu.

“Wah lagunya kalian diputar lagi” ujar ku ceria

“ehmm..iya”jawab Rafael sekedarnya

“asyik yah sekarang punya banyak fans, banyak yang perhatiin”goda ku lagi berharap Rafel akan merespon seperti dulu

“biasa aja” Katanya datar

Aku mulai bingung, apa sebenarnya yang salah?? Kenapa waktu bisa mengubah sifat seseorang begitu cepatnya?? Hanya seminggu berselang dan sifat Rafael berubah. Ada apa sebenarnya??

***
Sesampainya di studio Rafael masih dengan sikap diamnya. Sikap diamnya ini yang membuat ku tidak nyaman. Ternyata bukan hanya aku yang merasakan perbedaan sikapnya. Rangga dan yang lain pun merasakan perubahan itu. Namun tak satupun dari kami yang mengetahui mengapa Rafael berubah. Akhirnya aku memutuskan untuk menanyakannya nanti saat kami pulang dari latihan.

***
Selama latihan berlangsung, sama seperti hari-hari sebelumnya, aku berusaha untuk mengenal Morgan lebih jauh lagi. Tapi aku melakukannya dengan sangat hati-hati aku tidak mau yang lain tersadar bahwa aku sedang melakukan pendekatan dengan Morgan. Di tengah-tengah break latihan aku udah siap dengan sebotol air mineral di tangan ku yang sengaja aku persiapkan untuk Morgan.

“capek??” tanya ku sambil menyodorkan air mineral itu

“iya nih, gerakannya susah” jawabnya sambil tersenyum

“ cie..cie...Gee.. Morgan aja nih yang ditawarin minum, kita nggak??” goda Bisma

“tenang aja buat kalian juga ada nih..” Kata ku untuk menepis godaan Bisma

Sepanjang break itu aku banyak bertukar cerita dengan Morgan mulai dari hal yang penting sampai hal yang tidak penting. Aku menjadi merasa semakin dekat dengan Morgan. Bahkan ia memberitahu ku bahwa dulu ia pernah punya hubungan dengan seorang temannya yang kini berada di Luar Negeri namun hubungan itu kini sudah putus karena masalah komunikasi. Entah kenapa mendengar hal ini ada perasaan gembira dalah hati ku. aku senang karena Morgan sampai mau berbagi hal yang demikian dengan ku. Aku pun ingin mengenalnya lebih jauh lagi. Siapa Morgan yang sebenarnya??

“ Terus sekarang uda yang gantiin dia di hati kamu??” tanya ku padanya

“Belum. Sekarang aku mau fokus ke karir dulu”katanya

Hati ku langsung ciut mendengar hal ini, seolah harapan ku hilang  bersama dengan perkataannya barusan.

“Tapi yah siapa yang tau, jodoh kan ditangan Tuhan” lanjutnya lagi 

Secercah harapan kembali masuk ke dalam hati ku

“ Kalau kamu Gee?? Pastinya banyak yah yang mau jadi pacar kamu??” tanya nya spontan

“hah??gak kok..aku aja masih nunggu nih yang mau daftar..”kata ku gugup

“ Wahh..aku boleh ikutan daftar dong kalau gitu??” sahut Morgan

Deg..perasaan aku langsung tidak karuan mendengar perkataan Morgan yang satu ini. Aku tidak tahu apakah ia bercanda atau serius dengan perkataannya. Yang jelas aku hanya bisa terdiam memandangnya yang kemudian langsung mengacak rambut ku sambil tersenyum lalu pergi untuk kembali latihan. Aku tidak sempat menjawab pertanyaan itu. Aku ingin berkata “Tentu aja boleh” sekeras mungkin. Tapi hal itu tidak mungkin aku lakukan saat ini. Sepanjang sisa latihan itu aku hanya terdiam memandangi Morgan sambil memikirkan perkataannya apakah serius atau sekedar bercanda.

***
Ketika aku berbicara dengan Morgan di sela break latihan tadi, tak sengaja aku menyadari bahwa Rangga berbicara dengan Rafael berdua. Dilihat dari gerak-gerik mereka, aku tahu pasti Rangga sedang menanyakan kepada Rafael apa yang sebenarnya terjadi. Dan seolah-olah seperti bisa mendengar mereka, aku yakin sekali bahwa Rafael memberikan alasannya kepada Rangga akan sikapnya belakangan ini.
***
Selesai latihan awalnya aku ingin menanyakan maksud dari perkataan Morgan tadi, namun sayang ia harus segera pergi karena harus melakukan suatu hal yang aku tidak tahu apa itu. Tapi yah sudah lah aku akan menanyakannya nanti.

Akhirnya aku memutuskan untuk menemui Rangga yang sedang sendirian untuk membereskan perlengkapnnya. Aku benar-benar ingin mengetahui alasan Rafael dengan sikap diamnya belakangan ini yang cukup membuat ku uring-uringan juga.

“Rangga” sapa ku ketika ia sedang beres-beres

“ Tadi ngobrol sama cocoh yah??” kata ku lagi

“ Iya” katanya sambil terus membereskan barangnya

“Terus??” tanya ku

“Terus apanya??”

“Terus kenapa jadinya cocoh diam gitu??” selidik ku

“kamu mau tau?? Biasanya kamu bisa tau duluan kalau Rafael diem kayak gitu kenapa” kata Rangga

“Pasti ada yang sesuai sama planning-nya yah??” tebak ku

“ehm..yah kurang lebih..” Rangga membuat ku penasaran

“Planning apa??” tanya ku lagi


“Gee..biasanya kalau masalah kayak gini kamu pasti lebih peka.. masa sekarang kamu gak sadar sih? Jangan –jangan sebenarnya bukan Rafael yang berubah tapi kamu yang berubah”

“hah??maksudnya apaan sih??” aku menjadi semakin bingung

“ Coba kamu pikirin..selama ini apa yang pernah Rafael ceritain ke kamu?? Apa rencana-rencanyanya yang pernah diutarain ke kamu?? Kamu pikirin deh.. aku pulang dulu yah” kata Rangga menutup perbicangan itu dengan senyuman yang misterius.

***
Perkataan Rangga membuat ku sangat penasaran. Aku berubah?? Apanya yang berubah?? Apa waktu juga yang merubah aku?? tapi aku tidak merasakan suatu perubahan dalam hidup ku. Aku tetap aku yang dulu. Atau mereka yang berubah?? Apa mereka yang sudah tidak mengenal ku lagi??
Waktu..Waktu..semua memang masalah waktu. Ia bisa merubah segalanya. Ia juga yang bisa menjawab segalanya. Apa waktu juga yang membuat ku melupakan satu hal penting yang seharusnya tidak aku lupakan?? Kenapa semua nya menjadi rumit??

Kenapa Morgan harus tiba-tiba mengatakan kalimat itu?? “Wahh..aku boleh ikutan daftar dong kalau gitu??” sahut Morgan. Kenapa Rafael tiba-tiba berubah dengan drastisnya??Kenapa Rangga mengatakan aku berubah ada apa sebenarnya??Apakah aku membutuhkan waktu untuk memecahkan semuanya??

TO BE CONTINUE...

-F-

Sabtu, 16 Juni 2012

#story1

INTRODUCTION

Sahabat  masa kecil merupakan teman yang paling abadi buat ku. Tidak ada yang dapat memisahkan tali persahabatan itu, sekalipun sang waktu. Nama ku Gee, aku seorang anak tunggal. Menjadi anak tunggal membuat ku terkadang merasa kesepian. Beruntung kedua orang tua ku mengenalkan aku kepada anak-anak teman mereka, sehingga aku mempunyai teman bermain. Rafael dan Rangga. Memang perbedaan usia ada diantara kami. Rafael yang paling dewasa usianya terpaut 3 tahun lebih tua daripada ku. Sedangkan Rangga dan aku hanya terpaut 2 tahun, Rangga lebih dewasa. Merekalah yang selalu mewarnai hari-hari masa kecil ku. Walaupun terkadang meraka terlahut cukup protektif terhadap ku. Namun kejailan dan canda mereka lah yang selalu aku ingat mewarnai hari ku.  

Sahabat masa kecil memang tidak bisa dipisahkan oleh waktu. Walaupun seusai SMA aku melanjutkan pendidikan ku ke luar negeri. Tapi pertemanan ku dengan Rafael dan Rangga tidak pernah berakhir. Bagaimanapun kami selalu berusaha untuk komunikasi satu dengan yang lainnya. Hari ini tepat sudah 2 tahun aku sejak pertama kepergian ku ke Paris waktu itu. Liburan kali ini aku memutuskan untuk kembali ke Indonesia untuk berjumpa lagi dengan sahabat-sahabat masa kecil ku yang kabarnya saat ini sudah sukses menjadi BoyBand papan atas yang memiliki fans dari Sabang sampai Merauke yang sudah tak terhitung jumlahnya. Ternyata waktu 2 tahun bisa mengubah sesuatu dengan sangat cepat. Atau mungkin waktu 2 tahun bisa mengubah segalanya??

***
Bandara Soekarno-Hatta, terminal 2D, siang ini seperti biasa masih banyak dipadati oleh orang-orang baik yang mau menjemput ataupun yang baru tiba di Indonesia. Dengan mendorong troli keluar dari terminal tersebut, aku celingukan mencari wajah-wajah yang aku kenal. Rangga dan Rafael. Melalui perbincangan ku dengan Rangga kemarin sebelum aku kembali ke Indonesia, ia mengatakan akan menjemput ku bersama Rafael, sehingga aku bilang kepada orang rumah untuk tidak menjemput. Tapi dimana mereka?? aku pun memutuskan untuk menunggu di salah satu cafe yang berada disana berharap mereka akan segera menjemput ku. Aku juga mencoba menghubungi ponsel Rangga dan Rafael, namun tak satu pun yang menjawab. SMS pun tidak dibalas. Satu jam aku sudah menunggu. Namun tidak ada tanda-tanda dari kemunculan mereka. akhirnya aku memeutuskan untuk menelepon sekali lagi. Hanya nada sambung yang terdengar dari telingaku. Tidak ada satu kabar pun yang disampaikan oleh mereka.Dengan kesal akhirnya aku menutup telepon ku dan beranjak dari cafe tersebut. aku memutuskan untuk menggunakan taksi agar bisa sampai ke rumah.
“Awas saja kalau nanti bertemu mereka akan aku marahi abis-abisan” marah ku dalam hati

Dalam taksi aku terus berpikir. Tidak biasanya Rangga dan Rafael membatalkan janji tanpa kabar seperti ini. Ketakutan pun mulai memasuki hati ku. Apakah aku salah selama ini?? Apa mungkin ternyata waktu 2 tahun bisa mengubah persahabatan kami?? Gak, aku gak mau semua terjadi. Karena aku yakin, sahabat masa kecil tidak akan pernah terpisahkan. Bahkan tidak dengan waktu yang hanya 2 tahun saja. Aku harus segera bertemu dengan mereka. Segera, pikir ku.

***
Setelah sampai rumah dan berbincang-bincang dengan Bunda dan Papa lewat makan malam. Aku memutuskan untuk beristirahat sebentar di kamar ku. Tidak ada yang berubah dari kamar ini pikir ku. Semuanya masih sama, dan aku pun berharap persahbatan ku dengan Rangga dan Rafael akan masih sama, dan selalu sama. Mengingat hal itu aku langsung kembali menyabar BlackBerry ku. Mencoba untuk menghubungi mereka dengan segala cara, BBM, SMS, telepon namun tidak satu pun dibalas. Ternyata rasa penasaran ku akan keberadaan mereka membuat rasa lelah ku hilang. Akupun memutuskan untuk mengunjungi rumah Rafael atau Rangga untuk mengetahui kabar mereka, sekaligus bersilahturami dengan keluarga mereka yang sudah aku anggap seperti keluarga ku sendiri.

Setelah selesai bersiap-siap dan hendak meminta ijin kepada orang tua ku untuk pergi malam itu, dari atas anak tangga, aku terkesima melihat pemandangan di bawah ku. Aku tak tahu harus berkata apa. Rangga dan Rafael tiba-tiba muncul dihadapanku sedang berbincang-bincang dengan kedua orang tua ku.

“Gee ini ada Rafa sama Rangga, baru Bunda mau manggil kamu ke atas” kata bunda sambil tersenyum
Aku hanya bisa diam mendengar omongan bunda. Aku kesal kepada Rangga dan Rafael. Kenapa mereka tidak membalas satu pun pesan ku, kenapa mereka sekarang mereka harus tiba-tiba muncul disini?? Aku akhirnya turun dengan kesal sampai hanya diam.

“ya uda kita tingga dulu yah” kata papa

“iya om..”Jawab Rangga dan Rafael kompak.

“Gee kangen banget sma kamu” kata Rangga yang langsung memeluk ku begitu aku sampai di anak tangga terakhir. Rafael pun memeluk ku.

“Kalian jahat!!” kata ku akhirnya hampir setengah menangis

“aku nungguin kalian di airport satu jam lebih tau gak?? Aku telepon gak diangkat, sms gak dibalas, sampai akhirnya tdi aku BBM juga gak dibales!! Kalian uda lupa yah sama aku?!? kalian jahat!!” protes ku melampiaskan semua kekesalan.

“aduhh..jangan nangis gitu dong princess” kata Rafael akhirnya sambil kembali memeluk ku.

Seolah-olah kata yang diucapkan Rafael itu adalah kata-kata ajaib akhirnya aku luluh dan dengan ajaibnya juga semua kekesalan ku terhadap mereka lenyap. Akhirnya aku pun kembali memeluknya

“sini Rangga!!” kata ku akhirnya dan kami berpelukan bertiga

Rasa senang tiba-tiba terselip di dalam hati ku. Mungkin kecurigaan ku sebelumnya salah, waktu 2 tahun memang tidak akan sanggup mematahkan persahabatan kami. Dan aku berharap selamanya tidak akan berubah.
***
Setelah selesai melampiaskan kekesalan ku kepada Rafael dan Rangga. Akhirnya kami berpamitan kepada kepada Bunda dan papa, karena aku mau diperkenalkan kepada personil-personil SM*SH lainnya. yah itu lah naman BoyBand mereka SM*SH , Seven Man as Seven Heroes. Aku penasaran dengan personil-personil yang kata mereka sebenernya aku kenal. Siapa mereka?? aku terus bertanya-tanya namun tidak ada satupun dari mereka yang mau memberi aku petunjuk, biar surprise katanya.

Sampai di sebuah cafe di kawasan Kemang, akhirnya aku dan mengikuti Rafael dan Rangga untuk masuk ke dalam sebuat Private Room. Ternyata aku memang dikejutkan ketika melihat para anggota SM*SH lainnya. Disana sudah ada Dicky, Reza,Ilham dan Bisma teman-teman satu eskul dance aku dulu. Dicky, Reza dan Ilham adalah adik kelas ku, namun mereka sering kali curhat kepada ku tentang masalah yang mereka alami. Sedangkan Bisma dia teman sekelas ku dulu. Dia dan aku juga sering bercerita tentang masalah kami, aku pikir-pikir semua yang ada di dalam anggota SM*SH ini memang sudah seperti saudara sendiri bagiku yang anak tunggal ini.

Namun, ada satu orang yang membuat ku kaget setengah mati ketika melihatnya dia adalah Morgan. Morgan adalah satu-satunya cowok yang berhasil mengetuk pintu hati ku ketika aku SMA dulu. Namun, hal ini tidak diketahui seorangpun bahkan Morgan sendiri pun tidak tahu. Aku juga tidak pernah memberitahukannya kepada Rafael maupun Rangga. Aku menyimpan perasaan itu sendiri karena terlalu takut untuk mempertunjukannya.

Aku tidak pernah berpikir bahwa suatu hari semua orang yang aku kenal bisa saling berkumpul dan mendukung untuk mencapai kesuksesan seperti sekarang ini. Waktu memang lah sebuah misteri. Bahkan dalam waktu 2 tahun cukup banyak perubahan dan kejutan yang akhirnya aku sadari. Aku mulai berpikir kejutan apalagi yang akan terjadi akibat waktu 2 tahun ini?? Akankah persahabatan ku dengan Rafael dan Rangga menjadi berbeda?? Apakah kesuksesan SM*SH akan berdampak pada hidup ku?? Akankah Morgan tahu perasaan ku sebenarnya kepada dia selama ini??

Aaah..biarkan sang waktu juga yang menjawab semua pertanyaan itu. Sekarang ini aku mau menikmati waktu bersama Sahabat dan teman-teman ku. Melepas rindu akibat sang waktu itu.

TO BE CONTINUE.....

-F-

Sabtu, 09 Juni 2012

#1stAnnivCCCQuote

1st  Anniversary CCC_Quote

Here are some creative editings from #ccclovers.. 
The Quotes from #CintaCenatCenut1 and #CintaCenatCenut 2













Thanks all for participating and support us along this time..

#IHEARTYOU

Jumat, 01 Juni 2012

Battle Field

Quotes from Battle Field


  1. "lu bonyok, gue juga bonyok"_Candy
  2. "makanya klo jadi orang update donk ah"_dicky
  3. "kamu berani-berani nya menaruh nyawa Rafael dalam bahaya!!!"_Revalina
  4. "pergi Raf!!"_ Candy
  5. "kalau jodoh tidak akan lari kemana"_Bude
  6. "dan jangan terlalu banyak emosi"_Morgan
  7. "dia pacar aku pa"_Morgan
  8. "mulai saat ini kamu dalam pengawasan mama.. jangan pernah berpikir lagi untuk kabur dari rumah"_Revalina
  9. "pokoknya aku gak mau jadi saudara jack ma!!!"_Rafael
  10. Hime: jadi lu sama Rafael?? | Candy: Putus!!
  11. "kalau Rafael dikutuk kaya malin kundang gimana??"_candy
  12. "ini tuh masalah cinta Cand..lu perjuangin donk"_Hime
  13. "aku ngerasa ada yang gak beres sama Jack"_Gladys
  14. "mulai sekarang coba biasain panggilnya mama"_Revalina
  15. "jangan mimpi!!gue gak akan pernah mau jadi saudara lu!!!"_Rafael
  16. "gue akan ambil semua milik lu!! termasuk hati mama lu!!"_Jack
  17. "namanya juga penyakit aneh,nyebutnya juga aneh"_Hime
  18. "sebernya dia sayang banget sma om..cuma dia agak kecewa sama om"_Hime
  19. "kenapa kamu tidak memberitahu saya??"_takeda
  20. "aku gak mau bikin papa khawatir!!!"_Hime
  21. "kalau bukan papa yang ngurus kamu..siapa lagi?!?!"_takeda
  22. "Besok pagi kita berangkat ke JEPANG!!!"_Takeda
  23. "kalau kamu mau lebih lama bersama laki-laki ini, kamu harus sembuh!!"_Takeda
  24. "kebakaran di Rumah Pelangi di duga ada unsur kesengajaan?!?!"_ Rangga
  25. "kok aneh yah..aku langsung mikir itu Jack"_Gladys
  26. "morgan aku uda buat keputusan..besok aku ke Jepang!!"_Hime
  27. "aku gak akan kenapa-kenapa kok..kamu harus yakin itu..kamu harus yakin aku akan sembuh"_Hime
  28. "gue sih sma bude tadinya mau balik ke purwokerto"_Candy
  29. "Purwokerto??lu mau buat batik??"_Bisma
  30. "tapi lu jangan bilang-bilang yah kalau gue jadi pergi"_Candy
  31. "lu harus balik lagi kesini yah..lu harus sembuh"_Candy
  32. "jadi yang lebih butuh keberuntungan itu lu"_Hime
  33. "jadi lu jangan ilangin koin ini lagi yah..koin ini kan yang selalu bikin lu tenang"_Hime
  34. “kamu buka surat ini kalau aku gak kembali lagi yah"_Hime
  35. "Aku pasti kembali Morgan!!"_Hime
  36. "ma kamu jangan nyalahin Morgan..justru selama ini Morgan yang ngerawat papa!!"_Danar
  37. "gue mau ke resepsi pernihakan tante Revalina"_Morgan
  38. "gue aja mau pergi jauh-jauh dari Rafael!!"_ Candy
  39. "percaya sama mamang atuh!!"_Bisma
  40. "mau kemana sih tante cantik??mendingan gabung sama kita-kita"_Dicky
  41. "kamu pikir dengan kamu kabur lagi, mama kamu akan diem aja"_candy
  42. "gara' cincin ini kau terikat sama kamu | skrg kamu liat sendiri kan cincin ini jato dgn sendirinya berarti kita uda gak terikt apa'"_Candy
  43. "kalau cincin ini jatuh, aku siap buat ganti yang baru"_Rafael
  44. "ma kalo mama mau dapet restu dari aku!! mama harus ngerestuin aku berdua!!"_Rafael
  45. "kalo mama mau menikah dengn om philip..aku mau nikah sama Candy!!!"_Rafael
  46. "dia suka sama candy makanya dia manfaatin pernikahan ini buat balas dendam sama aku"_Rafael
  47. "tapi Jack marah besar pas candy jatuh cinta sama rafael!!"_Rangga
  48. "yang pertama dia uda ngelempar Rafael pake tepung pas kita lagi manggung"_Rangga
  49. "yang kedua dia uda nyuruh orang untuk ngeroyok Rafael dan Candy!!!"_Rangga
  50. "yang ketiga dia juga yang ngebakar rumah pelangi"_Rangga
  51. "memang gak ada bukti..tapi aku saksinya.."_Gladys
  52. "aku memang buta..dan ini juga gara-gara Jack!!"_Gladys
  53. "kalau lu mau semua berjalan lancar lu kasih candy ke gue..atau dia mati!!"_Jack
  54. "cepet selametin candy!!!"_Revalina
  55.  "Gue itu maunya sama lu!!"_Jack
  56. "jangan kaya banci yah,,lepasin cewe gue!!!"_Rafael
  57. "Gue lagi mau gerakin badan niih bro!!"_Dicky
  58. "gue gak salah apa-apa!!!!"_Jack
  59. "gak salah yah..nama lu Srikandi.."_Morgan
  60. "logam ini nihh..penyelamat gue!!"_ Candy
  61. "kalau kamu mati..aku juga harus mati"_Rafael
  62. "maafkan Hime..dia tidak bisa menepati janjinya untuk kembali kesini!!!"_ Takeda
  63. "morgan maaf yah kalo aku gak bisa nepatin janji aku untuk mencintai kamu selamanya"_Hime
  64. "kamu harus bisa move on yah!!"_Hime
  65. “kayak lu punya waktu aja ngeband..lu kan sekarang uda jadi managernya SM*SH.."_Raka
  66. "awalnya aja bilang Rocker..ternyata fansnya SM*SH juga"_Candy

 -F-

picture : @ccc_quote