Minggu, 18 September 2011

#Story 3

Do Fun

Kartu  yang ada di tangan putri berbunyi :

Put, aku tahu kamu pasti bingung dengan semua ini, tapi aku mau kamu mengikuti apa hati kamu put, kalau kamu setuju untuk menghabiskan malam ini dengan aku, aku mau kamu buang semua bunga mawar merah yang ada, tapi kalau kamu menolak, kamu cukup membuang bunga mawar putih yang ada ditangan kamu Put
-M-

Setelah membaca kartu yang ada ditangannya, kontan putri kaget dan bingung apa yang harus ia lakukan, ia menatap dalam ke arah Morgan yang sekarang berada di hadapannya seolah mencari tahu apa yang harus ia lakukan. Ia melihat ke arah mata Morgan dan Putri merasa bahwa saat itu ia merasakan ketulusan dari hati Morgan yang rela menunggunya selama ini walaupun ia tahu bahwa Putri masih tidak bisa melupakan Rafael.

Melihat semua ketulusan itu, hati Putri pun menjadi luluh, walaupun ia masih merasa bingung, tapi ia merasa bahwa apa yang dilakukan Morgan untuknya amatlah sangat menyentuh hati-nya. Akhir-nya Putri pun memutuskan untuk membuang semua mawar merah yang ada di tangannya dan dan menyimpan semua mawar putih tanda ia setuju untuk menghabiskan malam itu dengan Morgan.

“ Kamu yakin Put??” Tanya Morgan

Putri menganggukan kepala-nya dan tersenyum

“ Makasih yah Put, kamu uda mau kasih kesempatan buat aku”

“Iya sama-sama Gan makasih juga kamu uda nyiapin ini semua buat aku”

“ Ini semua gak ada arti-nya Put, yang paling penting adalah kamu yang mau kasih kesempatan buat aku”

 “ Tapi Gan, sejujur-nya kamu juga tahu kan kalau aku masih belum bisa lupain Rafa”

“Aku tau kok Put, tapi gak ada salah-nya kan kalau kamu kasih kesempatan buat aku juga??” kata Morgan sembari memegang tangan Putri

“iya sih” ujar putri tersenyum

“ ehemmm,,ehemmmm” tiba-tiba paduan suara batuk yang ternyata sengaja dibuat oleh MS lain untuk menyindir putri dan Morgan

“uda berdua aj kita dilupain” Kata Dicky

“Iya nih, kemarin aja mohon-mohon sama kita buat bantu ngadain surprise” Kata Ilham

“Iya, padahal kan gue sibuk” kata Bisma

“Sibuk apa sih Bis?? Sibuk Pacaran” Kata Rangga

“ aaahh,, kayak lu nggak aja Rang” Kata Bisma

“ Uda lah ayo kita DO FUN di DUFAN” kata Reza

“ aahh bisa aj lu Rez, haha ” kata dicky

Putri dan Morgan Hanya tersenyum mendengar semua candaan yang dikatakan oleh Member SM*SH lainnya.  

“Uda yuuk mendingan kita nikmatin suasana di sini, sayang kan tar keburu diusir lagi” Kata Morgan

“ ya ud yuu” sahut yang lain, kebetulan saat itu Gladys dan Rena pun ikut bersama dengan mereka

Setelah membicarakan akan bermain wahana apa terlebih dahulu akhir-nya mereka memutuskan untuk berpencar. Morgan bersama Putri, Rangga bersama Gladys, Bisma bersama Rena dan Ilham, Reza juga Dicky memutuskan untuk bermain bersama. Rangga dan Gladys akhir-nya memutuskan untuk bermain Bianglala, karena menurut mereka pemandangan Jakarta di malam hari pasti-nya akan terlihat sangat indah bila dilihat diatas bianglala.

“ Bagus banget yang Rang, pemandangan dari atas sini” Kata Gladys

“Iya Dys” Jawab Rangga singkat

Mereka pun menikmati pemandangan di kota Jakarta dari atas bianglala. Namun, malam itu Rangga terlihat tidak banyak bicara. Gladys yang menyadari hal ini akhir-nya membuka pembicaraan

“ Kamu kenapa Rang?? Sakit?? Kok Diem aja??” tanya Gladys

“ Gak apa-apa dys” jawab Rangga tersenyum

“ Yakin?? Kamu gak biasa-nya diem aj” tanya Gladys penasaran

“ Sebenernya Dys ada yg mau kau tanyain ke kamu”

“ apa??”

“ tapi kamu jangan marah yah”

“kamu nanya aj belum Rang, gimana aku mau marah”

Rangga hanya tersenyum mendengar jawaban Gladys

“Nanya apa Rang??” tanya Gladys penasaran

“Dys,...” Kata Rangga akhir-nya sambil memegang tangan Gladys

“ kamu tahu kan gimana perasaan aku ke kamu. Aku mau kamu jujur gimana sebenar-nya perasaan kamu ke aku??”

Ditanya tentang perasaanny ke Rangga secara tiba-tiba, Gladys tidak tahu harus berkata apa

“ Dys,??” Panggil Rangga

“Aku,,aku,, “

“ Dys, aku tahu ini mendadak banget. Tapi aku perlu kepastian Dys, kalau misal-nya Putri beneran jadian sama Morgan dan Rafa balik ke Indo, apa kamu akan kembali ke Rafa dys??”

Gladys gak tahu harus berkata dan menjawab apa atas semua pertanyaan Rangga yang begitu tiba-tiba dan beruntun ia hanya bisa diam dan menatap Rangga dan melepaskan tangan-nya. Sementara Rangga tetap menunggu jawaban dari Gladys, ia merasa saat itu waktu berjalan amat lambat.

Sementara di tempat lain, Bisma dan Rena lebih memilih memasuki wahana Istana Boneka. Namun , beda dari biasa-nya,Bisma pun tak mau kalah dengan Morgan yang menyiapkan kejutan untuk Putri. Bisma pun telah menyiapkan kejutan untuk Rena. Perahu yang biasa digunakan untuk mengarungi wahana ini telah di dekor ulang menyerupai perahu-perahu yang bisa mengankut Pangeran dan Putri Kerajaan. Sebelum memasuki wahana ini, Bisma yang memang dikenal romantis, menutup mata Rena. Rena pun hanya bisa tersenyum pasrah.

“Bis, kamu mau bawa aku kemana sih??” Tanya Rena

“ Uda nanti juga kamu tau” kata Bisma

Setelah sampai di depan perahu, Bisma pun membuka penutup mata Rena. Melihat apa yang telah dipersiapkan oleh Bisma, Rena tidak bisa berkata apa-apa, ia hanya terdiam dan memandang Bisma

“Bis, kamu nyiapin ini semua untuk aku??”

“ Iya Ren, kalau gak untuk siapa lagi?? Apa sih yang nggak buat kamu??”

“ Bis, aku gak tahu harus ngomong apa” kata Rena

“kamu nggak perlu ngomong apa-apa Ren, kamu mau naik ke perahu ini aja aku uda seneng banget”

Bisma akhir-nya masuk duluan ke perahu itu, lalu ia mengulurkan tangannya ke Rena bak mengajak seorang Princess. Rena yang tersipu akhir-nya masuk kedaam perahu. Mereka lalu mengarung wahana itu berdua. Ternyata bisma memiliki kejutan lain untuk Rena. Didalam Istana Boneka tersebut Bisma telah menyiapkan lagu “ADA CINTA” untuk diputar menggantikan lagu yang biasa-nya diputar.

“Bis, lagu-nya??” kata Rena heran

“ Lagu-nya itu menyatakan perasaan aku ke kamu Ren” kata Bisma sambil menatap lekat mata Rena

“ Bis Gue??” Rena kehabisan kata-kata

“ Ren, ibarat boneka-boneka yang ada disini, mereka berbeda-beda suku  bangsa, tapi bisa bersatu, aku juga mau kita kaya gitu Ren, walaupun kita dulu sering bertengkar gara-gara kamu ANTIS yg bikin kita beda, tapi sekarang aku gak mau ada perbedaan itu lagi Ren. Aku care sama kamu Ren” Kata Bisma

“ Bis, aku bener-bener gak tau harus ngomong apa bis”

“ kamu gak perlu jawab sekarang Ren, kita nikmati dulu aja suasana disini, tapi aku harap kamu bisa consider pernyataan aku tadi Ren”

Rena hanya menatap mata Bisma, mereka tidak berkata apa-apa lagi dan menikmati wahana istana boneka tersebut. Lagu Ada Cinta terus mengalir di dalam Istana tersebut, lagu ini benar-benar melambangakan suasana saat itu yang terjadi antara Bisma dan Rena. Mereka menikmati wahana tersebut sambil bergandengan tangan diatas perahu yang mereka tumpangi.

Ditempat lain, Putri dan Morgan memutuskan untuk menaiki wahana Carousel. Mereka Putri duduk di salah satu kuda, sementara Morgan berdiri disamping-nya dengan bersender ke kuda yang lain. Mereka terlihat bercanda bersama dan tertawa gembira. Mereka sangat menikmati suasana saat itu. Suasana malam yang ditambah dengan lampu-lampu dari carousel menambah romatis-nya suasana di antara mereka.

“ Put, kamu gak nyesel-kan dengan keputusan kamu ini??”

“harus-nya aku yang tanya ke kamu Gan, apa kamu gak nyesel uda ngelakuin ini semua??”

“ gak put, aku gak akan pernah menyesal melakukan apapun untuk kamu”

Putri hanya tersenyum malu

“ Kenapa sih Gan kamu rela ngelakuin ini semua?? Kenapa kamu rela nunggu aku, walaupun kamu tahu aku masih ada rasa sama Rafa??”

“Karena aku care sama kamu put, aku gak mau kamu sedih terus mikirin Rafa, jujur put, dulu setiap kamu nangis gara-gara Rafa, aku juga sedih put, dan aku janji sama diri ku sendiri kalau suatu saat aku pasti bisa buat kamu tersenyum setiap hari”

Mendengar perkataan Morgan ini, hati Putri kembali luluh, ia kembali mengingat saat-saat dulu ketika ia bersama Rafael, setiap kali mereka ada masalah, setiap putri menangis, Morgan selalu ada disana untuk menghibur putri. Ia selalu ada untuk putri mencurahkan isi hati-nya, ia selalu siap dengan bahu-nya tempat putri menangis.

Mengingat itu semua putri tak kuasa lagi menahan air mata-nya. Ia menangis karena disatu sisi ia sangat rindu dengan Rafael, rindu dengan suasana dulu yang pernah ia lalui bersama Rafael, Rindu dengan segala senda gurau bahkan pertengakaran yang ia lalui bersama Rafael. Tapi di sisi lain, ia juga merasa terharu dengan apa yang dilakukan oleh Morgan. Morgan yang setia menunggu-nya bahkan walaupun ia tahu bahwa putri masih belum bisa melupakan Rafael,  Morgan yang selalu bisa diandalkan di saat-saat Putri merasa sedih, Morgan yang kini mulai meluluhkan hati-nya.

“ Put kamu kenapa nangis??” tanya Morgan

“ aahh,, ehhmm,, gak kok,, ini kelilipan” kata Putri berbohong

“Put,..” Kata Morgan akhir-nya sambil memegang tangan Putri

“ Put aku tahu kamu masih belum bisa ngelupain Rafael, tapi put, aku juga gak mau kamu terus sedih, aku gak mau kamu terus berharap sama Rafa yang bahkan kamu aja gak tau bagaimana kabar dia sekarang.”

“ Gan aku...”

“Put,Please aku janji, aku akan bikin kamu senyum setiap hari-nya, aku janji gak akan bikin kamu nangis. Kamu mau kan put kasih aku satu kesempatan buat jagain kamu???”

Mendengar ini semua, hati putri bertambah luluh, di dalam hati ia yakin bahwa Morgan dapat menjaga-nya dan membuat ia tersenyum setiap hari-nya. Putri turun dari kuda-nya dibantu oleh Morgan yang masih memegang tangannya. Ia tersenyum dan yakin untuk menjawab pertanyaan morgan saat itu juga.

“ Gan , aku tahu kamu pasti dapat membuat aku tersenyum setiap hari-nya dan aku juga yakin kamu bisa jagain aku, dan aku.... ”

Morgan bangkit berdiri, mata putri pun mengikiut arah mata Morgan. Namun, sebelum Putri menyelesaikan kata-katanya, ia tak sengaja melihat ke arah luar carousel dan ia sangat terkejut  melihat sosok RAFAEL berada disana.

“ RAFA?!?” ujar putri kaget

Carousel tetap berputar. Morgan yang kaget dengan ucapan putri yang meneriakan nama Rafael akhir-nya memutar badan, mencoba mencari sosok temannya tersebut. Sementara putri yang tak yakin bahwa itu Rafael masih berdiri diam tak percaya. Dan sekarang ia merasa bingung apa yang harus dikatakannya ke Morgan bila benar Rafael telah kembali. Haruskah ia memberi kesempatan kepada Morgan?? Atau ia harus kembali bersama Rafael??

Jawaban apa pula yang akan diberikan oleh Rena yang seorang ANTIS, akankan ia akan menerima pernyataan cinta Bisma yang jelas-jelas seorang Member SMASH yang dahulu ia benci??

Bagaimana pula dengan jawaban yang akan diberikan Gladys kepada Rangga?? Apakah Gladys masih memiliki rasa kepada Rafael?? Apakah bila Putri bersama Morgan Gladys akan kembali mengejar Rafael dan meninggalkan Rangga yang selama ini begitu peduli pada-nya??
###
Penasaran dengan jawaban Putri, Rena dan Gladys?? Apakah benar Rafael telah kembali?? Tunggu di Part 4 yah ;) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar